Kompak! BMKG Sumut Bersama Gubernur Siap Bersinergi Dukung Penangggulangan Bencana
Team BMKG Sumatara Utara Bersama Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi
Sumatra Utara - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumatra Utara menjalin kerjasama dalam upaya untuk penanggulangan bencana di Sumatra Utara.
Kerjasama tersebut sekaligus bisa meningkatkan kapasitas pengamat BMKG dalam bidang kebumian terutama yang menimbulkan bencana dan bagaimana cara berkomunikasi dengan stakeholder. Selain itu, sinergitas antar instansi yang menjadi rekan BMKG lebih terjaga dan terjalin baik.
Kegiatan penanggunalan bencana ini merupakan salah satu acara Jambore tahun 2022 yang diadakan di Taman Jubileum, Sibolangit pada Rabu (14/9/2022).
Acara jambore penanggulangan bencana turut dihadiri oleh beberapa pejabat seperti Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Kepala BMKG Wilayah I serta pejabat dan unsur muspida. Selain itu, masyarakat juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan jambore dan mengetahui bagaimana program penanggulanan kebencanaan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubsu menyampaikan amanah bahwa kegiatan jambore penanggulangan jangan hanya dibuat seremonial saja karena bencana datang tidak secara seremonial. Lebih lagi, Gubsu menambahkan bahwa acara ini untuk melatih siapa dan berbuat apa pada saat bencana alam bagaimana langkah dalam pencegahan, tindakan darurat dan recovery.
Selain itu, Lewi Ristiyono salah satu pengamat gempa bumi di BMKG Sumatra Utara menjelaskan bahwa Sumatra Utara pernah beberapa kali mengalami kejadian gempa merusak salah satunya gempa Tarutung pada 2008 dengan magnitudo 6.4 dan Sibolangit pada 2017 dengan magnitudo 5.5.
"kegiatan ini sangat baik sekali untuk menjalin kembali sinergitas dan kebersamaan untuk penganggulangan bencana. Tidak hanya gempa bumi," ujar Lewi Ristiyono.
Lewi juga menambahkan bahwa Sumut juga memiliki sisi bencana dari cuaca dan iklim salah satunya banjir yang terjadi beberapa hari lalu di Medan, selain itu iklim yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan La Nina dengan ditambah potensi kebakaran hutan. "Sumut mungkin cukup lengkap memiliki bencana dari segi kebumian, jadi harus dipatenkan lagi bagaiaman penanggulangan-nya," tambah Lewi lagi.
.
Saat dihubungi, Hendro Nugroho sebagai Kepala BMKG Wilayah I sepakat dengan apa yang dikatakan Gubsu terkait bencana bukan hal seremonial. Hendro menambahkan BMKG siap memberikanan layanan informasi peringatan dini terkait gempa bumi, tsunami, cuaca, iklim, dan sebagainya agar pemerintah bersama masyarakat lebih antisipatif dalam menganggulangi bencana.
Hendro juga bersama dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana saling berdiskusi terkait kebencanaan yang terejadi di Kabupaten Karo dan sekitarnya, salah satu yang paling diingat yaitu gempa Sibolangit 2017 yang kerusakan cukup parah terjadi dari Karo hingga Medan. Diakhir acara, Hendro dan team BMKG Sumatra Utara kompak berfoto bersama dengan Gubsu sambil mengepalkan tangan sebagai tanda salam tangguh bencana.
Editor :Andre